Showing posts with label pengajian. Show all posts
Showing posts with label pengajian. Show all posts

01 May 2014

Empat Kategori Karakter Manusia Yang Perlu Kita Ketahui Mana Yang Akan Anda Pilih.?

Asalamu'alaikum warahmatulahi wabarakatu. sebelum penulis membahas artikel ini, penulis menyadari bahwa artikel ini masih jauh dari sempurna, untuk itu jika ada salah dan kekurangan penulis mohon maaf serta mempersilahkan pembaca untuk memberikan saran atau kritik yang membangun demi kepentingan bersama dalam berbagi informasi serta ilmu yang bermanfaat, amin.

Kali ini Penulis akan posting bagaimana Karakter manusia yang patut kita contoh, dan upaya apa yang perlu kita teladani untuk menjadi manusia yang ber-akhlak baik (akhlakul kharimah).yang akan penulis bahas disisni ada empat karakter yang mencakup semua akhlak manusia yang ada di dunia. Empat Binasi Karakter yaitu:


  1. Baik Dan Lemah (Balem)
  2. Jelek Dan Lemah (Jelem)
  3. Jelek Dan Kuat (Jeku)
  4. Baik Dan Kuat (Baku)
Empat Karakter Manusia di atas akan penulis bahas satu persatu. Penulis sadar bahwa memang manusia diciptakan berbagai macam Karakter, ada yang mempunyai karakter lemah, Kuat, Jelek Dan Baik. namun empat karakter tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan saling berpasangan, sebagai contohnya seperti Empat binasi karakter di atas.

1.BAIK DAN LEMAH
Karakter ini baik dan lemah atau di singkat Balem. Yaitu seperti  orang yang selalu jujur terpercaya, rendah hati, murah senyum, penyabar. akan tetapi dia tidak memiliki kedisiplinan dan tidak memiliki keberanian yang cukup serta tidak memiliki ketangguhan. Dalam keadaan demikian, maka dia hanya akan menjadi orang baik hanya untuk dirinya sendiri.

2.JELEK DAN LEMAH
Disingkat menjadi Jelem. ini merupakan karakter, manusia yang paling rendah. Semoga Allah Swt membimbing kita untuk tidak tergolong kedalam golongan manusia karakter seperti ini.

Diantara manusia ada orang-orang yang berperangai jelek, ia licik, gemar berbohong dan munafik.Akan tetapi dalam waktu yang bersamaan, dia tidak memiliki cukup keberanian dalam melakukan kejahatan.Pola hidupnya tidak disiplin, ia pun gampang menyerah, takut membuat keputusan dan terlalu banyak perhitungan. Akhirnya dia tidak bisa melakukan apa-apa. kejelekannya hanya berdampak kepada dirinya sendiri.

3.JELEK DAN KUAT
Ini adalah karakter yang paling membahayakan. Yaitu karakter jeku, jelek dan kuat. Biasanya mempunyai karakter inilah seseorang melakukan kejahatan korupsi atau kejahatan lainnnay. Dia seorang yang munafik, dia juga musyrik, kemudian dia juga sombong, licik, pendengki dan lain sebagainya. Pada saat yang bersamaan, dia punya keberanian, dia punya kecerdasan, ulet, dan ambisius dalam melakukan kejahatan. orang berkarakter seperti demikianlah yang demikian menggerogoti bangsa sehingga rentan dan ambruk. orang-orang seperti inilah yang sesungguhnya pantas di sebut teroris, karena orang yang demikian sangat potensial merusak sendi-sendi kehidupan negeri ini.

4.BAIK DAN KUAT
Ini adalah karakter yang sangat kita butuhkan. Yaitu karakter baku atau baik kuat. Orang yang seperti Demikian memiliki hati yang ikhlas dan tulus. mengapa.? karena tidak ada orang yang punya energi melimpah didalam perjuangan, kecuali orang-orang yang memiliki keikhlasan.

Tidak ada orang yang memiliki keistiqamahan kuat kecuali mereka yang ikhlas. Mereka yang tidak mengharapkan popularitas, tidak mengharap pujian, tidak mengharap hadiah dari apa yang dia lakuka. Apa yang dia harapkan hanya mendapat ridha dari Allah Swt kepada dirinya sendiri. Ini bagian dari pondasi karakter baik.

Karakter baik yang perlu kita miliki selanjutnya adalah karakter jujur dan terpercaya.jujur yang mendarah daging, meresap kedalam hati dan memancar dalam ucapan dan perilaku. Tidak ada perkataan Dusta, tidak ada sandiwara, tidak ada janji yang dilanggar dan tidak ada sikap khianat.

Lawan dari kejujuran adalah kemunafikan. Yaitu sibuk mengemas topeng, mengemas bagusnya kata, mengemas penampilan, padahal isinya busuk. Dan sikap seperti ini banyak sekali di tengah-tengah kita. pantanf bagi kita memiliki kemunafikan.

Jujurlah, antara mulut, hati, dan sikap adalah sama. Baik di belakang ataupun di depan, sama. Tidak ada yang kita takuti untuk di jadikan alasan bersikap munafik. Oran munafik, tinggal menunggu saatnya di bongkar oleh Allah Swt segala kemunafikannya. Orang munafik tidak akan punay kekuatan. Sedangkan orang yang jujur terpercaya, tenaganya akan penuh sekali.

Selanjutnya adalah tawadhu atau rendah hati. karena penghancur dari semua amal kebaikan kita adalah manakala kita sombong. Mereka hebat, merasa berjasa, merasa sudah banyak berbuat. Sikap seperti ini sebenarnya membuat orang lain mual, tidak suka dan tidak nyaman terhadap kita. Tidak pernah orang menjadi indah dengan amal baik kecuali karena disempurnakan dengan ketawadhuan.

Rasullulah Saw bersabda, "Barangsiapa yang tawadhu karena Allah niscaya Allah mengangkat derajatnya."(HR.Abu Na'im). Dalam hadist Qudsi dijelaskan, "Barangsiapa yang tawadhu karena aku, seperti begini (lalu Nabi Saw mengisyaratkan dengan menelungkupkan tangannya ke bumu), niscaya aku angkat seperti ini (lalu Nabi Saw membalikan tangannya yang tadi dan mengangkat tanganya ke arah langit)."(HR Thabrani).

Akar yang menghujam ke dalam tanah, akan membuat pohon itu tidak mudah roboh dihempas angin, atau diterjang badai sekalipun. Orang yang rendah hati akan kokoh.

Sedangkan karakter kuat yang perlu kita miliki adalah Disiplin. Disiplin itu adalah sumber kekuatan. Orang yang disiplin berolahraga akan memiliki fisik yang prima, tidak mudah sakit. Orang yang disiplin dalam menuntut ilmu, maka otaknya akan cerdas. Dan orang yang disiplin dengan beribadah maka imannya semakin kuat. tidak ada kekuatan tanpa kedisiplinan.

Kita harus menjaga diri dari segala apa yang bisa menggelincirkan. kitapu harus disiplin nemenpa diri kepada apapun yang menguatkan. Tidak ada prestasi tanpa disiplin. Disiplin itu akan mendatangkan berkah bagi kita,. Disiplin itu indah dan disiplin itulah yang akan mendatangkan karomah atau kemuliaan baik di dunia maupun dia akhirat.

Karakter yang kedua yang perlu kita miliki utuk menjadi pribadi yang kuat adalah karakter berani. keberanian itu bukanlah berani dalam urusan perkelahi. Akan tetapi berani dalam mengambil keputusan. Baik atau buruk, pilihlah yang Allah sukai. Karena hidup ini adalah pilihan-pilihan. Didalam hidup ini kita sering dihadapi pilihan demi pilihan. Beranilah untuk memilih apa yang Allah Swt sukai dan konsistenlah disana. Niscaya tidak akan rugi.

Apasih resiko terbesar didalam hidup ini.? karena setiap tindakan selalu ada resikonya. sedangkan memilih apa yang Allah suakai pasti tidak akan pernah rugi. Kita akan menghadapi risiko dangan pilihan apapun. Dan sebaik-baiknya risiko adalah dengan memilih yang Allah Ridhai.

Jika kematian adalah hal yang dianggap sebagai risiko yang peling menakutkan, maka sadarilah bahwa sesungguhnya tiada yang kuasa menentukan hidup dan mati seseorang selain Allah Swt. Manusia mati memang ajalnya sudah tiba. sedangkan sedangkan mati didalam perjuangan adalah pintu gerbang menuju kemenangan dan kebahagiaan sesungguhnya. Oleh karena itu beranilah memilih sikap apa yang Allah Swt sukai. Risiko apaun sangatlah kecil Dibandingkan dengan ridha Allah Swt.

Karakter selanjutnya adalah tangguh. setelah keberania, maka kita perlu mengurangi terus-menerus berbagai hambatan, halangan, tantangan, rintangan dan semua itu adalah karunia Allah Swt. Semua rintangan diciptakan oleh Allah Swt supaya kita semakin berilmu, makin terlatih, makin matang makin dewasa, makin berlimpah pahala. Tidak ada alasan sama sekali untuk bersikap menyerah. dan tidak ada alasan untuk berkeluh kesah. karena sesungguhnya kehidupan didunia ini dirancang amat baik oleh Allah Swt untuk mengangkat derajat kita didunia dan akhirat. Jangan pernah menyerah dan mengeluh, karena hidup didunia ini hanyalah sebentar saja.

Nah, bagaimana.?  sudah pahamkan anda bagaimana anda memilih sikap, akhlah dan kakter seperti apa yang akan anda pilih.? pada bagian selanjutnya kita akan bahas lebih dalam tentang keempat kuadran karakter manusia tersebut diatas. satu per satu akan penulis bahas lewat blog ini herryant88 agar pembaca paham lebih mendalam. semoga bermanfaat, sekian dan trimakasih. tunggu postingan selanjutnya ya.? sampai jumpa.:D

21 April 2014

Keutamaan Sedekah Bagi Setiap Insan Yang Beriman

Asalamu'alaikum warahmatulahi wabarakatu. sebelum penulis membahas artikel ini, penulis menyadari bahwa artikel ini masih jauh dari sempurna, untuk itu jika ada salah dan kekurangan penulis mohon maaf serta mempersilahkan pembaca untuk memberikan saran atau kritik yang membangun demi kepentingan bersama dalam berbagi informasi serta ilmu yang bermanfaat, amin.

Sahabat Anas berkata : Rasulullah bersabda :
Bersedekahlah kamu, karena sedekah itu sebagai penebusmu dari api neraka (HR At Thabrani)

Ady bin Hatim Radliyallahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :
Jagalah dirimu dari api neraka dengan sedekah walaupun dari sebiji kurma (HR. Bukhari, Muslim)

Abu Hurairah Radliyallahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :
Sedekah itu dapat menolak mati dalam keadaan yang tidak baik (Su'ul khatimah) (HR. Al Qadha'i)

Uqbah bin Amir Radliyallahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :
Sedekah itu dapat menghindarkan pelaku sedekah dari panasnya kubur, dan seorang pada hari kiamat dapat bernaung di bawah naungan sedekahnya (HR. At Thabrani)

Abu Hurairah Radliyallahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :
Siapa yang memberi makan kepada saudara sesama muslim maka Allah akan mengharamkannya dari api neraka (HR. Al Baihaqi)

Ibnu Umar Radliyallahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :
Siapa yang memberi makan roti pada saudaranya sesama muslim hngga kenyang, lalu memberinya minum hinga puas, maka Allah akan menjauhkannya dari api neraka sejauh tujuh parit yang tiap paritnya itu sama dengan tujuh ratus tahun. Dan dilain riwayat, antara tiap dua parit perjalanan lima ratus tahun (HR. An Nasa'i, Al Hakim)

Ibnu Abbas Radliyallahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :
Siapa yang memberi baju pada seorang muslim, maka ia di bawah lindungan Allah selama baju itu masih dipakai meskipun sudah sobek (HR. An Nasa'i)

Abu Sa'id Al Khudri Radliyallahu 'Anhu berkata : Rasulullah bersabda :
Tiap-tiap orang mukmin yang memberi makan pada orang yang lapar, maka Allah akan memberinya makan dari buah-buah surga pada hari kiamat. Dan tiap2 orang mukmin yang memberi minum pada orang yang haus, maka Allah akan memberinya minum dari arrahiqil makhtum di hari kiamat. Dan tiap2 mukmin yang memberi pakaian pada mukmin yang telanjang, maka Allah akan memberinya pakaian dan perhiasan surga di hari kiamat (HR Abu Dawud, At Tirmidzi)

Semoga kita semua bisa mengambil manfaat dari status di atas dan menjadi orang yang suka bersedakah setelah membaca status ini. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin.
 

18 April 2014

Jika punya masalah, hajat, sungguh2 lah menuju Allah. Jika kita berjalan menuju Allah, Allah berlari menuju kita. Jika kita berlari, Allah lompat. Dan sesiapa yg sungguh2 menuju Allah, Allah akan beri petunjuk dan kemudahan-Nya. Dlm keadaan ga ada masalah dan hajat, kita udah hrs sungguh2 ibadah. Apalagi kalu punya. Sbb siapa lagi yg bs nolong kecuali Allah. Nah, coba deh jajal riyadhah 40 hari. Riyadhah itu, latihan mengerjakan ibadah sebaiknya, jgn putus selama 40hr: shubuh, zuhur, ashar, maghrib, isya, berjamaaah, di msjid, lengkap dg qobliyah ba’diyahnya, dan sunnat tahiyyatul masjidnya. Dhuha 8 rokaat, dan witir 3 rokaat sbg penutup jelang tidur. Tahajjud, witir tambahan, 70 istighfar, baca qur’an 1-2 halaman jelang shubuh. Tiap2 habis shalat zikir ba’da sholat warisan Rasul, yg suka dibaca di masjid2, jgn ditinggal. Terus ditambah tiap2 hbs shalat 100 sholawat. Buka rumah buat rumah tahfidz. Walo 1-2 anak, dan ga nginep, tampung anak2 itu u/ belajar qur’an. Ajarin aja sendiri sebisa2nya. Misalnya hanya belajar baca artinya. Mengkhatamkan bareng anak2 sekitar, berikut artinya, ini pun udah trmasuknya belajar dan mengajarkan al qur’an. Nah, di setiap habis melakukan amal saleh tersebut di atas, berdoa dah. InsyaAllah tembus segala hajat. Tar Allah bimbing hrs gmn, kemana, dan seperti apa. Selama kosong dari wkt ke wkt, isi dg zikir2 sebisanya. Berdoa sama Allah spy kuat. Puasanya pilih puasa Daud aja. Kalo 40hr I ga tembus, terusin lg. Sampe Allah turunin pertolongan dan keajaiban-Nya. Dan nikmati betul proses ibadah ini dg segala kesukaran, keberatan, keletihan. Makin putus asa, makin hajar tuh ibdah. Makin males, makin hajar aja. Makin berat, hajar aja. Makin banyak godaan, hajar aja. Misal, ngantuk sangat, malah ikut badan di kursi kayu. Begitu terantuk, lsg lompat jalan wudhu dan mandi. Misal lagi, begitu hujan, terhalang ke msjid, malah ambil payung besar, dan bergembira bhw yg lain gagal ke msjid, situ jln ke msjid

17 April 2014

Temui Yang Punya Dunia

 
Temui yang punya Dunia… Cari,kjr,&minta dunia sama yang Pny, lewat Cara2Nya. &bagi lagi yang Pny. Sedep dah. jangan pake malu,sungkan,aplg mls.
Jgn jauhi yang pada pengen dunia, dari Yang Punya. Ntar pada salah jln. kasih motivasi bahwa Allah itu Maha Pemurah&Pengasih.
Kl ada yang dhuha/sdkh pngn kaya, salah g? He he, yang salah mah yang korupsi. Trs giatin dah krj/ush,hdp lrs,trs bljr,&bljr sbr&istiqomah.
Bila kita sudah malu untuk brdoa? ngga malu aja udah jarang doa, apalagi malu. Bila kita ngga boleh doa? Disuruh2in aja juarang doa, he he.
Ikhlas bukan i-k-h-l-a-s. Itu ikhls bahasa ind. tanpa pamrih. jangan semua disikat. Doa itu bukan mnjdkan kita riya/ga ikhls. Doa itu sunnah.
Niatnya apa pas dhuha? Ya niat shalat dhuha. Doanya? Minta kaya,jodoh,rizki cukup,diampuni,pny anak,bs ush,lulus,bs lanjut studikeLN, dll.
Niatnya apa pas sdkh? Ya niat sedekah, Doanya? Doa mah ya trsrah. Minta punya 10M juga blh+rmh,mbl+jodoh+anak, dan lain-lain. ngga skdh? boleh koq doa.
Islam itu agama yang gampaaaaaannnngggg banget. ngga nyusahin pemeluknya. Hanya perlu lapangkan dada, &trus bljr. jangan 1 guru. banyak guru.
&dunia itu asli kudu dicari, dikejar, diminta. Asal jangan lalai, &jgn jadi budak dunia. Mau ya susah? He he. Tambahin ilmu syukurnya.
Nyari dunia, jika pake cara2Nya Allah, ya ibadah. Apaan aja? Di antaranya krja,ush,dgng,bljr. &jg lewat semua amalan sunnah.
Di balik semua amalan sunnah, ada kjayaan, kmnangan,kbhgiaan,ksksesan,ktnangan. semua itu 0,000 sekian persen aja yang dikasih di dunia.
Allah Maha Kaya. Kaya Buanget2. ngga bakal kehabisan pahala gara2 kita minta dunia-Nya di dunia ini. Masa iya Allah segitu pelitnya?
Ada anak, panas. Ibunya sedekah. Masa ngga boleh minta sembuh? “Sedekah yang ikhlas Bu! jangan minta2 smbuh. Sembuh urusan Allah!” (???)
Ada remaja nganggur. Ada gitar. Gitarnya dijual. Sedekah. Trus ngga boleh gitu berdoa supaya ngga nganggur? ngga usah sedekah dong?
Ada orang, udah 40th umurnya. Tergerak dhuha. Pengen banget jodoh. Dah pegel nerima undangan. Pengennya ngundang, he he. So?
So? Dhuha gi dah. Biarin aja orang kata ngga ikhlas. Emang mau sampe 50 sendiri? Sedekah dah. Silahkan pamrih sepamrih2nya sama Allah.
Yg lain blg ngga ikhlas, kita bilang: Bukan. Ini namanya yakin. Allah nyuruh, kita sambut. Allah ngejanjiin, kita ngejalanin. Demen dah.
Yg blg riya, kita bilang, engga. Riya itu sama orang. Sama Allah mah namanya manja. Ngasih tau yang Allah pastinya udah tau. jadi deket banget.
“Ya Allah, saya dah sedekah gaji nih… Bikin saya banyak duit ya… Masa ngga kasian… Ini udah resiko niiihhh… Resiko diomelin bini…”
“Ya Allah, saya dhuhan 8 rokaat nih saban hari. Mudahin saya skripsi. Ntar kalo lulus, saya jaga dah dhuhanya. Biar mudah kerja/ush.”
Yg marah2 mah, manusia. Allah dimintain kayak apa aja, kalem. ngga pernah nolak, ngga pernah ngelarang. “Siapa kamu?! Minta…!!” Engga tuh.
Allah malah kangen situ pada minta… Mau kaya…? Jangan cari jalan lain ya… Ntar situ pada susah…
Saya ngetweet bukan karena ada yang kontra. tapi supaya jadi tambahan ilmu&jwbn. Selengkapnya ada di buku: “Boleh ngga sih sdkh, ngarep?”. Salam.

16 April 2014

Tentang Doa, Sedekah Dan Pamrih

sedekah-1Ttg sedekah, doa, dan pamrih, konsep saya memang beda.
Doa itu ibadah.
Seperti sedekah, di mana ia juga ibadah. Dan doa, bukan pamrih.
Niat, ga bisa disebut atau disamakan dengan doa.
Niat ya niat. Doa ya doa.
Dari sini semua bermula. Sekedar sharing juga, he he he.
Seseorang yang sedekah, kepengen anaknya sembuh, maka permintaan itu “setara/sama/serupa” dengan pengen kaya, pengen selamet, pengen nikah, pengen kerja, pengen tolak bala, pengen punya rumah, pengen terus sekolah, pengen masuk kampus favorit, pengen beasiswa di luar negeri, pengen punya anak, pengen punya modal, pengen punya modal, pengen ngembangin usaha, pengen punya usaha, pengen naik karir, dll.
Ketika “pengen”, maka itu udah masuk wilayah doa. Bukan niat lagi.
Niatnya apa? Ya niatnya sedekah.
Doanya? Doanya supaya bisa selamet dari fitnah, dll. Semua yg disebut: setara, sama, serupa. Sebab sama-sama disebut doa.
Orang shalat tahajjud. Niatnya?
Ya tentunya niat shalat tahajjud. Usholii sunnatat-tahajjud…
Ketika dia shalat tahajjud supaya dinaikkan derajat, supaya jadi orang kaya, dilapangkan rizki, lunas hutang, sembuh dari penyakit, dll., maka ketika ada kalimat “supaya”, maka itu masuk wilayah doa.
Sedekah, tanpa doa? 1 pahala.
Sedekah + doa ? 2 pahala.
Bila beda di awal, maka beda pula serencengan, he he he. Saya, terhadap amal-amal lain, ya ga nyebut itu sbg pamrih. Bahkan ngarep di mata saya, adalah juga doa. Amal tinggi banget bila seseorang bisa ngarep sama Allah saja. Ga ngarep sama yang lain. Baru bermasalah, bila ngarepnya ke orang. Dia bantu orang lain, tapi ada maunya dari orang itu. Itu yg ga boleh. Atau riya (memperlihatkan amal kepada yg lain). Atau sum’ah (memperdengarkan kpd yg lain).
Baca Qur’an, supaya dapat berkah. Boleh ga?
Nah di sini, beda konsep.
Baca Qur’an, niatnya apa?
Ya pastinya ridho Allah.
Ya baca Qur’an aja. Terus minta hidup berkah, kekayaan berkah, anak2 berkah, rumah tangga berkah, pekerjaan berkah, usaha berkah, umur berkah, tenaga berkah.
Ketika nyebut “supaya”, itu udah masuk lagi2 ke wilayah doa. Jangankan sekedar berkah, atau katakanlah bahwa permintaan itu adalah “cuma” 1 permintaan. Dia minta sejuta permintaan, setelah baca Qur’an, atau bahkan sebelum baca Qur’an, atau bahkan nih, tanpa baca Qur’an, maka doa itu boleh banget2. Ngarep, boleh2 banget. Tidak ada satupun yang berhak melarang.
Jika doa sudah disebut niat, maka itulah awal pertentangan atau perbedaan.
Koq sedekah pengen kaya?
Koq birrul walidain pengen diangkat derajatnya, koq dhuha pengen dibuka rizki… Salah semua jadinya. Padahal, menurut konsep yg saya ikutin, kalo masuk “supaya”, itu masuk wilayah doa sebagaimana disebut di atas. Adalah rugi jika seseorang yg beramal saleh, lalu dia tidak meminta kepada Allah. Rugi banget.
Tapi saya sangat setuju, jika kemudian permintaan itu tidak hanya bersifat duniawi belaka. Tapi minta ridho Allah, minta surga, pengampunan, selamat dunia akhirat. Apapun, itu namanya “minta”. Yg bagus, beramal yang banyak, dan minta yang banyak.
Tulisan yg gini2, sdh jadi buku kompleto atas izin Allah. Judulnya: Boleh Ga Sih Sedekah Ngarep?
Boleh juga ada yg mengatakan. Niatnya melaksanakan tugas kantor. Ngejar target. Supaya naik pangkat, supaya promosi. Supaya naik gaji. Itu kalau di dunia manusia kerja. Apalagi kalau niatnya ibadah, ya keren banget.
Seluruh motivasi dunia, dibenarkan, menurut saya, jika mencarinya “hanya” di Sisi-Nya, dan dg Cara-Cara-Nya.
Dunia adalah milik Allah. Dekatkan semua yang pengen dunia, dengan Pemilik-Nya. Supaya mereka tidak meminta dunia dari selain-Nya, dengan cara-cara yang tidak diridhai juga oleh Pemilik-Nya.
Dan ajarkan mereka yang kepengen dunia, sebagaimana kita mengajarkan karyawan-karyawan kantor u/ bekerja terbaik, ngejar target, lalu dapet bonus terbaik juga.
Maka ajarkan yg pengen dunia, apa-apa yang diperintahkan Pemilik Dunia, spy dapat bonus banyak fii-haadzihil-hayaatid-duniaa… Ajarkan mereka yang pengen dunia, untuk meninggalkan seluruh larangan Pemilik Dunia. Spy dapet. Atau dapetnya dengan ridha-Nya.
Sbb banyak yg dapat, tp tidak dg Ridha-Nya. Dengan cara-cara yang benar, cara2 yg betul, yg hati2, tapi penuh semangat, sbb dunia memang milik Allah. Sementara itu, Allah pun mengajarkan, bahwa semua dunia ini, ga ada seberapanya dibanding apa-apa yang Allah akan berikan di negeri akhir. Ini dia… Ga seberapa dibanding dengan apa-apa yang Allah akan beri di negeri akhir.
Jadi, bukan ga boleh. Justru boleh banget. Malah dimotivasi, bahwa akan dapat yang lebih baik lagi nanti di akhirat. Ajarkan pula kehati2an, bahwa jangan sampe berhenti di expecting something about dunia only. Harus lebih powerful. Minta itu selalu dua, selalu seimbang: permintaan dunia, permintaan akhirat… Kayak yg diajarkan Allah sendiri: Rabbanaa aatinaa fid-duniaa hasanah, wafil-aakhiroti hasanah, wa qinaa ‘adzaabannaar.
Permintaan seimbang pun trnyata msh ga seimbang. Sbb Allah ngajarin 2:1, dua banding 1. Permintaan kebaikan negeri akhir, msh ditambah permintaan selamat dan terlindungi dari api neraka. Dua permintaan berbanding 1 permintaan di dunia.
Ini sekaligus ngajarin juga kita, bahwa sebaik-baik permintaan, tetap permintaan akhirat. Tapi permintaan akhirat, tetaplah permintaan. Artinya, ya harus juga diminta. Jangan diem aja. Jangan sampe sedekah ya sedekah saja, baca Qur’an ya baca Qur’an saja, dhuha ya dhuha aja, berbuat baik ya berbuat baik saja. Jangan. Kudu ada permintaannya. Kudu ada doanya.

15 April 2014

Kembali Lebih Baik


Yap.
Sebab doa itu bener-bener akan dikembalikan Allah dengan doa yang bahkan lebih baik lagi.
Secara bila yang mendoakan balik adalah malaikat-malaikat Allah saja ya udah istimewa itu kembalian doa.
Bayangkan, siapa juga yang bisa menyuruh malaikat mendoakan kita? Kenal juga engga, kan? He he he.
Tp trnyata mudah.
Doakan saja orang lain, maka malaikatpun akan mendoakanmu.
Siapa yg nyuruh malaikat-malaikat mendoakan sesiapa yang mendoakan orang lain? Allah.
Allah langsung yang menyuruh. Keren kan?

14 April 2014

Doa, mendoakan, minta didoakan.

Doa, mendoakan, minta didoakan.
Saya minta didoakan banget2 ya. Untuk saya, anak2, keluarga, santri2, keluarga besar santri, & jamaah semua.
untuk semua doa kawan – kawan… Saya aminkan dari sini.
UYM&Ibu1

Silahkan berdoa.
Baca shalawat dulu, istighfar dulu,
dan niatkan besok bersedekah supaya kabul.
Aamin.


Doa itu senjata yg langsung dari Allah, & Kekuatan Allah.
Tapi semakin jarang digunakan. Gunakan sebanyak – banyaknya..gunakan sesering – seringnya.
Silahkan berdoa…

Dulu saya tulis aja apa yg di mau dari Allah.
Di kertas. Mayan. 4 halaman folio.
Baca, simpan. Baca, simpan. 1 per 1 dah dikabul Allah.
Alhamdulillah

Setiap doa, saya awali tulisannya dengan menyebut nama Allah. Saban baca, nangis. Ngerasa & ngeyakinin cuma Allah aja yg bisa ngewujudin.

Doa demi doa, 4 halaman folio itu, saya baca berulang2, dan berulang2.
Supaya saya disiplin berdoanya, ga ngawur, konstan & konsisten.

Ternyata Allah begitu banyak mengabulkan juga, memberi juga,
Apa – apa  yang terlintas, tidak sempat tertulis,
bahkan yang memang tidak terlintas &tidak tertulis.

Met berdoa ya.
Jangan lupa, doakan yg lain, & jangan malu – malu  minta doa dari yg lain.
Doa, mendoakan, & minta didoakan.
Salam.

artikel diatas penulis ambil dari yusufmansur.com

05 April 2014

tausiyah

Perjalanan Tionghoa sebarkan Islam di Pulau Jawa

Perjalanan orang Tionghoa sebarkan agama Islam di Pulau JawaBenda-benda kuno, tembikar, kapak batu giok yang diperkirakan sudah ada sejak zaman Neolithikum merupakan salah satu bukti orang Tionghoa sudah menginjakkan kakinya di Indonesia sejak masa itu.
Bahkan orang Tionghoa pun ikut andil dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.
Bukti-bukti orang Tionghoa ikut menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa sebenarnya ada dalam tulisan-tulisan Tionghoa yang disimpan di Klenteng Sam Po Kong selama 400-500 tahun oleh Residen Poortman. Hal ini diungkapkan dalam buku berjudul ‘Tionghoa dalam Pusaran Politik’ yang ditulis Benny G Setiono dan diterbitkan TransMedia tahun 2008.
Pada tahun 1928, dengan alasan menumpas pemberontakan komunis, Residen Poortman menggeledah Klenteng Sam Po Kong dan berhasil merampas 3 gerobak yang berisi berbagai catatan Tionghoa. Dari catatan inilah terlihat bagaimana peranan orang Tionghoa dalam penyebaran agama Islam dan pembentukan sejumlah kerajaan Islam di Jawa.
Klenteng Sam Po Kong atau Klenteng Gedong Batu ini menjadi sumber penelitian bagaimana peranan orang Tionghoa dalam penyebaran agama Islam dan pembentukan sejumlah kesultanan Islam di Jawa.
Klenteng Sam Po Kong dibangun di Kota Semarang, Jawa Tengah untuk menghormati Laksamana Cheng Ho. Laksamana Cheng Ho yang pertama membentuk masyarakat Tionghoa Islam di Nusantara.
Jejak-jejak peranan orang Tionghoa dalam menyebarkan Islam di Pulau Jawa cukup banyak terlihat. Di antaranya, pembentukan kerajaan Islam Demak dengan rajanya Raden Patah alias Jin Bun yang merupakan cikal bakal dari Kerajaan Mataram.
Kemudian ada masjid-masjid Walisongo di jalur Pantura Jawa yang menunjukkan adanya pengaruh kebudayaan Tionghoa di dalamnya.
Masjid Agung Demak (Masjid Gelagah Wangi) atau makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Jawa Barat merupakan satu di antara banyak bukti kebudayaan Tionghoa berada. Di tembok-tembok masjid ini, terdapat guci-guci antik yang tak ternilai harganya.
Masjid Agung Demak ini juga menggunakan teknologi batu pembuatan jung, kapal niaga Tiongkok dari Dinasti Ming yang terbuat dari kayu.
Konon, Sunan Ngampel juga disebut mempunyai nama asli Bong Swi Hoo alias Raden Rachmat. Bong Swi Hoo berasal dari Yunnan dan cucu penguasa tertinggi di Campa, Bong Tak Keng (Carmain).
Bong Swi Hoo punya anak bernama Bong Ang (Bonang) yang menjadi Sunan Bonang. Begitu juga dengan Sunan Kali Jaga atau Raden Said adalah Gan Si Cang anak Gan Eng Cu alias Arya Teja, seorang kapten Tionghoa yang berkedudukan di Tuban. Arya Teja adalah mertua Bong Swi Hoo atau Sunan Ngampel.
Tak cuma Masjid Agung Demak, Kesultanan Cirebon pada tahun 1552 juga didirikan oleh orang Tionghoa bernama Haji Tan Eng Hoat alias Maulana Ifdil Hanafi bersama Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayat Fatahillah atau Faletehan). Tahun 1553, Sunan Gunung Jati menikah dengan putri Haji Tan Eng Hoat bernama Ong Tin yang disebut sebagai Putri China. Upacara perkawinan keduanya pun berlangsung bak raja-raja Tiongkok.
Sunan Gunung Jati adalah Toh A Bo (Pangeran Timur), putra Pangeran Trenggana (Tung Ka Lo) anak dari Jin Bun (Raden Patah). Namun hal ini banyak menjadi perdebatan karena selama ini masyarakat masih mengacu pada sejarah yang dituliskan dalam buku Prof Husain Djajadiningrat yang terbit di Belanda tahun 1913. Dalam buku itu tertulis jika Sunan Gunung Jati adalah Faletehan, seorang ulama dari Pasai. Ketika Pasai dikuasai Portugis, Faletehan meninggalkan Pasai dan menetap di Demak.
Dari sini tampak jelas bahwa peranan orang Tionghoa dalam penyebaran agama Islam cukup dominan di Indonesia. Meskipun sampai sekarang masih menjadi banyak perdebatan. Apalagi muncul pernyataan dari KH Said Agil Siradj bahwa KH Abdurrahman Wahid atau dikenal Gus Dur juga mempunyai garis keturunan Tionghoa, yakni Raden Patah.
Terlepas dari itu, sejarah nyata sudah menunjukkan bahwa kebudayaan etnis Tionghoa sudah tertoreh di sejumlah masjid di Indonesia.